Minggu, 02 Juni 2013

Paran, Baka, Mekkah, dan Nubuat Muhammad



Pengantar

“Dan ia berkata: “Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari Gunung Paran dan ia datang dengan sepuluh ribu orang kudus; di tangan kanannya tampak kepada mereka hukum berapi-api.” (Taurat kitab Ulangan 33:2 KJV Bible)[1]

Masalah Paran dan Baka telah menjadi perdebatan utama dan penting diantara Islam dan Kristen. Muslim meyakini bahwa kawasan/regional Paran terletak di Semenanjung Arabia, kota Paran adalah kota Mekkah (bhs Arab, Makkah) yang termasuk dalam rangkaian Pegunungan Sarawat.

Sebaliknya Kristen sekarang berpendapat bahwa Paran adalah Semenanjung Sinai. Selain masalah Paran, artikel ini juga akan membahas masalah Bakkah yang diterangkan oleh al-Qur’an.

“Sesungguhnya Bait yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah (Bait Allah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim…” (QS Ali ‘Imran 96-97)

Muslim meyakini bahwa Bakkah yang disebutkan al-Qur’an, adalah sama dengan Baka dalam Perjanjian Lama kitab Mazmur (Zabur, bahasa Arab)

“…Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka…”. (Mazmur 84 LAI 1974)

Namun Kristen menolak mentah-mentah klaim Islam bahwa Baka yang disebut dalam kitab Mazmur 84 itu adalah Mekkah. Kristen beranggapan bahwa Baka adalah pohon Kertau atau mungkin Lembah Biqa di Lebanon.

Artikel ini akan dibagi kedalam beberapa pokok pembahasan yaitu :
Paran : di Timur Mesir atau di Selatan Mesir?
Makna Paran
Letak geografis Paran (Batas-batas wilayah Paran) adalah Hawila, Syur, dan Asyur
Paran Bukan di Semenanjung Sinai
Baka dalam Mazmur 84 : Palestina, Lembah Biqa di Lebanon, atau Lembah Bakkah di Mekkah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar